Kamis, 21 Februari 2013

Puisi Sedih

Puisi Kekecewaan nan Mendalam

Harus berapa kali aku merasa kecewa
Harus berapa kali sakit menghujam hatiku
Harus berapa lama aku berpura pura
semuanya baik baik saja
Bibirku mengurai senyum
tapi hatiku mengurai tangis
Jujur aku tak kuasa
mengemban rasa kecewa yang teramat berat
Aku sudah capeK
Semua orang yang aku sayang
yang ku percaya MENGECEWAKANKU
Ntah apa salahku, apa dosaku
Sehingga mereka menghempaskan aku
ke dalam kesakitan
yang terus mendera
Bak tumor yang slalu menyebar
ke sel sel yang hidup 

Karya: Vanny 

Puisi Jika Memang Cinta Karena Allah

Demi Allah sang pemilik cinta
kuasanya menitah Hamba untuk mencinta
bersayup-sayuplah kembang di hati
bak kembang yang merekah di waktunya
kepada siapa aku merasa?
tentunya…
renjana hati takkan keliru
Demi Allah sang pemilik cinta
indah, berbalut kesucian
begitulah rupawan hati
tidak ingin aku menodai
akan aku adukan semua
dalam kepingan do’a dimalam hari
walau dalam hati Qudusku berharap
bersandang selendang kesucian bersama
ingin aku berteduh dalam pinangan
memohon berlindung dari tanganmu
berharap do’a dari ubun-ubun
Tak berkata keluh di bibir
biarlah hati ini sebagai tadahan rindu
walau ku tak tahu kapan kan bersua
ingin rasa aku berharap bersama
jika tidak…
aku berharap pertemuan kami di jannah Allah

Karya : Nida Nur Hasanah

Puisi Seperti Malaikat

Taukah apa yang aku benci?
Saat ia tak pernah mengerti jika aku merindukannya,
saat akupun juga tak pernah mampu mengungkapkannya,
semua tau itu menyebalkan,
jika ia bisa tau apa yg aku rasakan tanpa aku nyatakan,
mungkin itu sangat menyenangkan tapi itu terlalu berlebihan jika aku mengharapkannya karna ia bukan malaikat, .
tapi bagiku ia tetap malaikatku yg akan mancerahkan hari-hariku nanti
aku harus percaya aku menyukainya,menyayanginya dan aku tak akan membuatnya kecewa , .
Puisi : Ira taz chan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar