a
Rumus kimia XTC
adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA). Senyawa ini ditemukan dan
mulai dibuat di penghujung akhir abad
lalu. Pada kurun waktu tahun 1950-an,industri militer Amerika
Serikat mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan MDMA sebagai serum kebenaran.
Setelah periode itu, MDMA dipakai oleh para dokter ahli jiwa. XTC mulai
bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1
jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang
terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung
berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada
awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar).
Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul
perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan
malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam
keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin,
dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan
berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
SHABU-SHABU
Shabu-shabu berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi
dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung
satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan
sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut
berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air
tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca
karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang
terhirup. Sabu sering dikeluhkan sebagai penyebab paranoid (rasa takut dan curiga
yang berlebihan), menjadi sangat
sensitif (mudah tersinggung), terlebih bagi mereka yang sering tidak berpikir
positif, dan halusinasi visual. Jika sedang banyak mempunyai persoalan /
masalah dalam kehidupan, sebaiknya narkotika jenis ini tidak dikonsumsi. Hal
ini mungkin dapat dirumuskan sebagai berikut: MASALAH + SABU = SANGAT
BERBAHAYA. Selain itu, pengguna Sabu sering mempunyai kecenderungan untuk
memakai dalam jumlah banyak dalam satu sesi dan sukar berhenti kecuali jika
Sabu yang dimilikinya habis. Hal itu juga merupakan suatu tindakan bodoh dan
sia-sia mengingat efek yang diinginkan tidak lagi bertambah (The Law Of
Diminishing Return). Beberapa pemakai mengatakan Sabu tidak mempengaruhi nafsu
makan. Namun sebagian besar mengatakan nafsu makan berkurang jika sedang
mengkonsumsi Sabu. Bahkan banyak yang
mengatakan berat badannya berkurang drastis selama memakai Sabu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar